Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No.127, Kebomas, Randuagung, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121

Situs Cagar Budaya Giri Kedaton

Situs Cagar Budaya Giri Kedaton

Gambar Giri Kedaton

Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Giri_Kedaton.jpg

 

Lokasi : Dusun Kedaton Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kebomas (MAP)

Merupakan bukti prasati terkuat bahwa terdapat kerajaan di Gresik pada masa lalu yaitu Kerajaan Giri atau Giri Kedaton. Kerajaan ini didirikan oleh Sunan Giri, penamaan Giri Kedaton berasal dari kata “datu” yang berarti raja, kemudian berubah bunyi menjadi “kedaton” yang berarti tempat raja. Saat ini Giri Kedaton berada di wilayah Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Raden Paku atau Sunan Giri setelah belajar pada Maulana Ishaq, ia mendapat tugas untuk mencari tempat yang serupa dengan segenggam tanah yang dibawa dari Pasai, butuh waktu lama hingga Raden Paku menemukan tempat yang sesuai. Tempat itu adalah Giri Kedaton yang ditemukan Sunan Giri sekitar tahun 1481 M, di sana mula-mula didirikan tempat sholat sekaligus sarana pembekalan bagi para santrinya, kini masjid itu dikenal sebagai Masjid Kedaton. Selain itu, Sunan Giri juga mendirikan Kerajaan di Giri Kedaton dan berkat dorongan dari tiga pembesar Jawa Dwipa, maka pada Senin tanggal 9 Maret 1487 M Sunan Giri mulai mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Giri.

Giri pada masa lalu menjadi sebuah kota pusat pemerintahan dan pusat administrasi dan merupakan tempat tinggal raja, hal ini terlihat dari nama-nama desa atau toponim yang menunjukkan tempat tinggal berdasarkan status, profesi, dan pembatasan wilayah tertentu. Dari hasil Kegiatan Ekskavasi yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur pada Tahun 1983, telah didapatkan sejumlah artefak yang terdiri dari  sejumlah fragmen gerabah dan keramik asing yang dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya sebagai wadah. Fragmen keramik asing berdasarkan kronologis dan asal bendanya berasal dari dinasti Ming dan Ching dari Cina, Thailand, serta Eropa. Berdasarkan sejumlah data hasil ekskavasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Giri Kedaton merupakan kawasan pemukiman masa lalu.

Tipe bangunan di situs Giri Kedaton ini adalah bangunan teras berundak. Bangunan teras berundak adalah bangunan berdenah persegi empat, tersusun berundak – undak, semakin ke atas semakin mengecil, dan di puncaknya biasanya diletakkan batu menhir. Bentuk bangunan ini sudah dikenal sejak jaman prasejarah, khususnya jaman megalitik. Adapun konsep pemilihan tempat yang tinggi adalah tempat yang suci sudah dikenal sejak jaman prasejarah dan masa kebudayaan Hindu – Budha. Konsep ini terus berlanjut hingga periode Islam di Jawa. Sehingga banyak bangunan Islam pada awal perkembangannya didirikan di puncak bukit atau di gunung, seperti komplek makam Sendang Dhuwur, komplek makam Sunan Drajad, komplek makam Imogiri, dan Giri Kedaton.

Berdasarkan Naskah Rekomendasi Penetapan No. 432-3/031/TACB-Kab.Gresik/24/07/2018 Situs Giri Kedaton ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten yang diusulkan ke Peringkat Provinsi pada tanggal 25 Juli 2018 (FILE)

Berdasarkan SK Bupati No. 028/401/HK/437.12/2020 Situs Giri Kedaton ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten pada tanggal 02 Juli 2020 (FILE)


Related Posts


Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan di publikasikan. Inputan yang wajib di isi ditandai *