Tempat : Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik (MAP)
Waktu : Malam 23 Ramadhan
Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomer sertifikat 103618/MPK.E/KB/2019 (FILE)
Nama Sanggring berasal dari kata Sang yang artinya Raja/Penggedhe dan Gring yang artinya gering atau sakit. Jadi Sanggring artinya raja yang sakit. Sanggring atau kolak ayam Gumeno merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini sudah dilakukan secara turun temurun yaitu dengan menggelar buka puasa bersama di Serambi Masjid Jami’ Gumeno dengan menu kolak ayam. Cara memasaknya pun tetap menggunakan tungku dan kayu bakar. Pembuat kolak ayam semuanya adalah orang laki-laki tanpa ada seorangpun perempuan yang ikut membuat kolak ayam. Kegiatan ini merupakan napak tilas lelakon yang diajarkan oleh Sunan Dalem (Putra Sunan Giri) ketika beliau menderita sakit yang atas petunjuk dari Allah SWT beliau membuat sanggring/kolak ayam yang harus diproses dan dimasak oleh kaum laki-laki dan harus suci dari hadats kecil (berwudlu). Setelah mengkonsumsi makanan tersebut Allah SWT memberikan kesembuhan kepada beliau. Kegiatan ini selain diikuti oleh masyarakat Gresik juga ada beberapa pengunjung yang datang dari daerah sekitar seperti Lamongan, Mojokerto, dan Jombang.