Ratusan pelajar dari Pulau Bawean memenuhi Museum Daerah Kabupaten Gresik "Sunan Giri", dalam kegiatan bertajuk "Belajar Bersama Di Museum - Edisi Bawean", pada Jum'at (23/5).
Sebanyak 105 Pelajar tingkat SMP/MTs Sederajat dari Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean beserta para guru pendamping yang terdiri dari beberapa sekolah diantaranya MTs Darussholah, MTs.Himayatul Islam, MTs. Umar Mas'ud, MTS DARUSSALAM KUMALASA, MTs. Addini Al-Burdah, MTs Plus Nurut Taqwa, MTs NU Menara, SMP MUHAMMADIYAH 3 SANGKAPURA, SMP ISLAM TERPADU AL-FALAH, SMP UMAR MAS'UD SANGKAPURA, SMP NEGERI 7 GRESIK dan UPT SMP NEGERI SATU ATAP mengikuti kegiatan belajar Bersama Di Museum dengan penuh semangat dan antusias.
Meski sempat diguyur hujan dan menempuh perjalanan sekitar 9 jam menggunakan transportasi Kapal Gili Iyang, hal tersebut tidak menyurutkan semangat ratusan pelajar tersebut untuk mempelajari peradaban sejarah di Kabupaten Gresik melalui benda-benda yang dipamerkan di Museum Daerah Kabupaten Gresik "Sunan Giri". Setelah puas berkeliling di Museum, rombongan pelajar beserta para guru pendamping melanjutkan rangkaian kegiatan edukasi di Gedung Nasional indonesia (GNI) Kabupaten Gresik.
Disana mereka menerima pembekalan dari Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Oahraga (DISPAREKRAFBUDORA) , Nuri Mardiana.
“Sebagai kota yang sarat akan sejarah dan budaya, Gresik memiliki warisan penting yang wajib diketahui oleh generasi penerus, kami juga berharap siswa bisa mencintai dan bangga terhadap daerahnya. Jangan pernah melupakan sejarah dan budaya, karena itu adalah identitas kita,” ujarnya.
Di GNI, para pelajar dan guru pendamping diajak menonton film-film pendek hasil karya Sineas Gresik, diantaranya Film Gemintang yang sudah mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional bahkan Internasional, serta film pendek bertema budaya Bawean Hasil karya dari UPT SMPN 7 Gresik yang mengangkat pentingnya menjaga tradisi kembali ke Surau.
Setelah Puas menonton film, ratusan pelajar dari Pulau Bawean tersebut secara beregu naik Bus Pariwisata Gresik dan berkeliling Bandar Grissee. Disana mereka diperkenalkan tentang beberapa bangunan dan monumen yang menjadi ikonik Kabupaten Gresik pada masanya.
Kegiatan diakhiri dengan para pelajar beserta guru pendamping kembali ke Pelabuhan Gresik untuk pulang ke Pulau Bawean dengan hati yang senang dan riang.