Pemerintah Kabupaten Gresik terus mendorong promosi pariwisata dengan pendekatan digital. Dalam sambutan Plt. Kadis Parekrafbudpora Kabupaten Gresik Dra. Nuri Mardiana, M.M. pada kegiatan Promosi pariwisata berbasis digital strategi dan implementasi Website Wisata Di Kabupaten Gresik.di Aula Lantai II Dinas Parekrafbudpora Kamis, 15 Mei 2025 dengan 40 peserta dari Pengelola ODTW ( Obyek Daya TarikWisata ) Se Kabupaten Gresik , disampaikan bahwa jumlah pengunjung tahun 2024 meningkat sebesar 8,67% dengan total lebih dari 4,5 juta orang. Dengan potensi 70 obyek daya tarik wisata, dibutuhkan inovasi dan strategi promosi yang tepat, termasuk melalui media sosial, kerja sama dengan pihak ketiga, membentuk tim marketing, pemasaran melalui email atau chatbot dan memaksimalkan sistem informasi desa. Pengelola wisata juga diajak meniru kesuksesan daerah lain, serta perlu memahami segmentasi pengunjung seperti milenial dan senior.
Kepala Bidang Teknologi dan Informatika Sony Caturiyanto, S,Pd. Dinas Kominfo Kabupaten Gresik memaparkan pentingnya digitalisasi, mengingat 284 juta pengguna internet di Indonesia dan dominasi aktivitas daring seperti chatting dan pencarian informasi wisata. Kabupaten Gresik telah memiliki lebih dari 118 titik WiFi gratis dan mendorong promosi melalui media sosial, website desa, serta sistem pemesanan dan pembayaran digital. Wisata religi seperti Sunan Giri dan Malik Ibrahim menjadi unggulan, disusul oleh wisata alam dan sejarah. Kolaborasi dengan pihak ketiga serta pembentukan tim marketing digital dianggap penting untuk menyebarluaskan informasi dan meningkatkan daya tarik kunjungan.
Sementara itu, narasumber profesional Indro Kusworo Production Manager dan Product System Architec CV. Burning Room Surabaya menekankan bahwa 80% wisatawan saat ini lebih memilih layanan pemesanan online, dan ulasan digital sangat mempengaruhi keputusan wisata. Website wisata berperan sebagai media promosi 24 jam yang dapat dipercaya, menampilkan konten visual menarik, serta memfasilitasi transaksi dan interaksi. Oleh karena itu, pengembangan website yang user-friendly dan terintegrasi dengan media sosial serta Google Maps menjadi kunci. Kolaborasi semua pihak, termasuk pelaku usaha, Pokdarwis, dan admin destinasi, sangat diperlukan untuk menjadikan Gresik sebagai destinasi unggulan Jawa Timur.