Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No.127, Kebomas, Randuagung, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121

Mengenal Museum dan Mencintai Macapat Gagrak Gresik

Mengenal Museum dan Mencintai Macapat Gagrak Gresik

Berlangsung selama 2 hari, Selasa-Rabu 7-8 Mei 2024, kegiatan Belajar Bersama di Museum Daerah Kabupaten Gresik "Sunan Giri" yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (DISPAREKRAFBUDPORA) Kabupaten Gresik melalui bidang kebudayaan, berjalan lancar dan seru.

Hal tersebut terlihat dari antusiasme yang luar biasa dari siswa/siswi peserta yang berasal dari 8 sekolah tingkat MTs/SMP sederajat yang tersebar dari Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme. 8 sekolah tersebut antara lain MTs Hidayatul Ummah Balongpanggang, SMP Muhammadiyah Balongpanggang, UPT SMPN 5 Gresik, SMP Ma'arif NU Benjeng, SMP Muhammadiyah 7 Cerme, UPT SMPN 14 Gresik, UPT SMPN 24 Gresik dan SMP YPI Darussalam 1 Cerme.

Dengan mengangkat tema "Mengenal Museum dan Mencintai Macapat Gagrak Gresik" para peserta di kenalkan dan diajarkan tentang Tembang Macapat Gagrak Gresik oleh narasumber Ibu Sri Wahyuni.

Para peserta juga berkeliling di Museum Sunan Giri dengan sangat antusias dalam mempelajari benda-benda peninggalan dari masa lampau yg dipajang dan tersusun rapi didalam Museum.

Semangat belajar yang tinggi dan rasa ingin tahu yang begitu besar menjadi pondasi yang kuat agar nilai-nilai sejarah yang melekat pada benda-benda koleksi Museum dapat terus dikenang dan dikenal oleh generasi penerus khususnya para pelajar. Selain itu pula, kesenian Macapat Gagrak Gresik yang merupakan identitas asli milik Kabupaten Gresik semoga terus bisa dilestarikan dengan berbagai upaya pengenalan dan pengajaran yang dikenalkan mulai dari tingkatan pelajar.

Adapun harapan dalam kegiatan kali ini adalah agar generasi muda terutama para pelajar yang dalam hal ini adalah para siswa/siswi dari tingkat MTs/SMP sederajat, mengetahui tentang Tembang Macapat Gagrak Gresik dan nantinya mau untuk mempelajarinya sehingga kesenian tersebut tetap lestari di Kabupaten Gresik.


Related Posts


Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan di publikasikan. Inputan yang wajib di isi ditandai *