Pada tanggal 9-10 Desember 2023, tim dari Disparekrafbudpora – bidang Ekonomi Kreatif melakukan identifikasi pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner di kecamatan Sangkapura – pulau Bawean. Kegiatan ini merupakan tidak lanjut dari sosialisasi dan pemetaan potensi ekraf yang diselenggarakan pada bulan November sebelumnya.
Adapun beberapa pelaku usaha yang diidentifikasi adalah produsen olahan gula merah/gula aren khas Bawean, beragam krupuk ikan khas bawean, koncok-koncok (sejenis pempek), roti canai, olahan kuliner khas Noko gili, dll.
Dari hasil identifikasi tersebut, banyak dari pelaku usaha di wilayah Sangkapura – Bawean mengalami kendala pada pemasaran produk-produknya ke pangsa pasar yang lebih luas. Beberapa pelaku usaha tersebut juga terkendala dalam mengurus legalitas/perijinan seperti BPOM, PIRT, dan sebagainya.
Kedepannya Disparekrafbudpora melalui bidang Ekraf akan merencanakan program dan kegiatan terkait fasilitasi dan pengembangan SDM para pelaku usaha ekraf tersebut agar mendapat pangsa pasar yang lebih luas. Namun tidak hanya terbatas pada subsektor kuliner saja melainkan seluruh subsector yang dapat dijadikan potensi ekraf unggulan di pulau Bawean.
