Kegiatan Rembug Budaya dengan tema "Refleksi Sejarah dan Budaya Gresik Pasca Kongres Kebudayaan Indonesia 2023" telah selesai diselenggarakan. Bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kabupaten Gresik pada hari selasa lalu, acara tersebut dihadiri kurang lebih 40 peserta, yang terdiri dari anggota Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) dan para budayawan serta sejarawan Gresik. Kegiatan tersebut bertujuan untuk merenungkan dan meresapi sejarah serta budaya Gresik setelah berlangsungnya Kongres Kebudayaan Indonesia 2023. Dengan partisipasi aktif para pesertsa, kegiatan ini menjadi platform penting untuk diskusi dan refleksi dalam upaya memperkokoh dan memajukan kebudayaan di Kabupaten Gresik.(28/11). Kegiatan tersebut dipandu oleh Ahmad Ali Murtadho sebagai pembawa acara, yang dengan penuh semangat membimbing acara. Acara ini diperkaya dengan materi yang disampaikan oleh dua narasumber, yakni Bapak Halim H.D dan Bapak Muchammad Toha. kedua narasumber ini memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga kepada peserta, memperkaya diskusi seputar tema "Refleksi Sejarah dan Budaya Gresik Pasca Kongres Kebudayaan Indonesia 2023".
Kegiatan rembug budaya "Refleksi Sejarah dan Budaya Gresik Pasca Kongres Kebudayaan Indonesia 2023” membahas topik terkait sejarah dan budaya Gresik. Narasumber, termasuk Saudara Bapak Halim H.D. dan Bapak Muchammad Toha membahas sejarah dan budaya yang terkait dengan Gresik dan dampak dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 terhadap perkembangan budaya dan sejarah di Gresik. Diskusi juga mencakup aspek-aspek seperti pelestarian warisan budaya, upaya mengangkat identitas lokal, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengembangkan dan merawat warisan budaya Gresik di masa mendatang. Selain itu, juga dibahas rencana atau program yang dapat diimplementasikan untuk memajukan dan melestarikan warisan budaya Gresik melalui Dewan Kebudayan Gresik.