Lokasi : Dusun Lumpang Desa Sedapurklagen Kecarnatan Benjeng (MAP)
Dalam agama Hindu Yoni adalah suatu media pemujaan dewa kesuburan, tak hanya dewa kesuburan, dalam agama Hindu juga mengenal adanya pemujaan tokoh Wanita yang ditafsirkan lagi sebagai dewi bumi atau pertiwi. Orang Hindu percaya, bahwa sesosok dewa yang menciptakan sesuatu di dunia ini selalu disertai istrinya. Yoni melambangkan kelamin Wanita, Sebagian besar bentuk Yoni yang ditemukan di Indonesia, memiliki bentuk bujur sangkar, di bagian penampang atas Yoni juga terdapat lubang yang difungsikan untuk menaruh lingga. Di Dusun lumping Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, Gresik disana terdapat Yoni Sedapurklagen yang merupakan bukti arkeologis yang terletak di tepi Sungai Lamong.
Menurut penyampaian Masyarakat, tempat yang digunakan Yoni disana merupakan salah satu tempat pemujaan umum warga Desa Sedapurklagen. Menurut Ahmad Fahruddin, ia menyatakan jika Yoni yang ditemukan di Desa Sedapurklagen dapat dikelompokkan sebagai bukti peninggalan Yoni di era Airlangga.Yang membuat Yoni Sedapurklagen menjadi menarik untuk dijadikan daya Tarik wisata adalah peniggalan tersebut memiliki rentan usia yang sangat lama yakni pada abad ke 12 M, salah satu peninggalan masa Hindu di daerah Gresik yakni, Yoni Sedapurklagen memiliki masa gaya paling singkat yakni berusia 50 tahun, dengan gaya yoni di era Airlangga. Untuk kondisi saat ini, Yoni Sedapurklagen berada dibawah pohon di tanah lapang, kondisi Yoni sendiri juga tidak dalam keadaan tidak utuh yakni bagian cerat (nala) patah dan terawat.
Berdasarkan Naskah Rekomendasi Penetapan No. 432-3/028/TACB-Kab.Gresik/24/07/2018 Yoni Sedapurklagen ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya Peringkat Kabupaten pada tanggal 24 Juli 2018 (FILE)
Berdasarkan SK Bupati No. 028/395/HK/437.12/2020 Yoni Sedapurklagen ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya Peringkat Kabupaten pada tanggal 02 Juli 2020 (FILE)