Tradisi masyarakat Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di setiap malam 23 Ramadhan. Tradisi ini awal mulanya adalah berawal dari Sunan Dalem yang sakit (Putera Sunan Giri), mendapat petunjuk mencari seekor ayam jago untuk dimasak dengan santan kelapa, jinten, gula merah dan bawang daun. Nama Sanggring berasal dari kata Sang yang artinya Raja/Penggedhe dan Gring yang artinya gering atau sakit. Jadi Sanggring artinya raja yang sakit. Akhirnya tradisi tersebut terus berlanjut hingga saat ini yaitu menyediakan masakan yang kemudian disebut Sanggring atau Kolak Ayam ribuan piring banyaknya untuk berbuka puasa bersama (takjil) di masjid Jami’ Sunan Dalem. Cara memasaknya pun tetap menggunakan tungku dan kayu bakar. Pembuat kolak ayam semuanya adalah orang laki-laki tanpa ada seorangpun perempuan yang ikut membuat kolak ayam.
Link Data Pokok Kebudayaan ( DAPOBUD) KEMENDIKBUD : Klik Disini